Untuk komunitas Latinx, stres sosial dan trauma antargenerasi berdampak negatif pada kesehatan dan keluarga saya tidak terkecuali

Untuk komunitas Latinx, stres sosial dan trauma antargenerasi berdampak negatif pada kesehatan dan keluarga saya tidak terkecuali

Ibuku mengangkat bahu. “Mungkin kami tidak memiliki asuransi kesehatan? Bagaimana saya bisa tahu? Saya masih kecil, "katanya.

Dia datang ke negara ini pada usia sembilan tahun, namun, dia tidak menerima perawatan medis selama lebih dari satu dekade. Adikku dan aku terpana dengan ini. Kami tumbuh dengan kawat gigi dan pemeriksaan tahunan.

Meneliti akses ke perawatan kesehatan di komunitas Latinx, saya mulai mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana ini terjadi. Sebuah studi tahun 2008 menunjukkan bahwa individu Latin memiliki tingkat asuransi kesehatan yang lebih rendah daripada kelompok etnis lainnya; 40 persen orang Meksiko dan Meksiko Amerika, 26 persen orang Kuba, dan 21 persen orang Puerto Rico tidak diasuransikan pada tahun 2006 dibandingkan dengan 16 persen dari non-Latino kulit putih.

Hambatan lain untuk kesehatan di antara populasi Latinx adalah tingkat kemiskinan yang tidak proporsional, dengan 22 persen hidup di bawah garis kemiskinan pada tahun 2006 dibandingkan dengan 10 persen non-Latino putih. "Konsentrasi kemiskinan [yaitu] dominan dalam komunitas Latin dapat menyebabkan peningkatan paparan terhadap peningkatan kadar stres kronis dan akut," kata Ashley Kranjac, PhD, seorang sosiolog yang mempelajari ketidaksetaraan kesehatan dan stratifikasi sosial. "Status sosial yang lebih rendah menciptakan stresor tertentu seperti diskriminasi dan trauma antargenerasi, dan stres ini secara signifikan terkait dengan sejumlah masalah kesehatan dan kecacatan, termasuk gangguan depresi besar [i.e. depresi]."

"Masalah kesehatan mental seperti depresi umumnya dirawat di komunitas Latinx," kata Elizabeth Cotter, PhD, Asisten Profesor Studi Kesehatan di American University. Menurut penelitiannya, “Hambatan untuk mengakses perawatan dapat mencakup kurangnya asuransi kesehatan, status dokumentasi, hambatan bahasa, dan stigma seputar masalah kesehatan mental.“Dia juga telah menemukan bahwa“ perbedaan budaya dalam menggambarkan gejala depresi juga dapat menyebabkan penyedia untuk salah mendiagnosis individu dari komunitas Latinx, lebih jauh menghalangi orang untuk menerima pengobatan yang tepat."

Apakah trauma melarikan diri dari tanah air kesayangannya yang mencegah nenek saya dari mengutamakan kesehatannya dan mengajar anak-anaknya untuk melakukan hal yang sama? Sebagai anggota pembawa kartu dari generasi perawatan diri, sulit bagi saya untuk memahami dorongan untuk mengabaikan sinyal penyakit atau penyakit dalam tubuh seseorang. Tetapi mengingat tingkat kemiskinan yang tinggi dalam populasi Latin dan stres sosial yang berdampak negatif terhadap tubuh, serta kurangnya akses ke asuransi kesehatan, saya mulai memahami bahwa ada lebih banyak kisah keluarga saya daripada penghindaran sederhana.