5 Mitos Kesehatan Jantung Terbesar Seorang ahli jantung berharap Anda akan berhenti percaya

5 Mitos Kesehatan Jantung Terbesar Seorang ahli jantung berharap Anda akan berhenti percaya

2. Saya terlalu muda untuk mendapatkan penyakit jantung

"Penyakit jantung dapat terjadi pada usia berapa pun dan plak yang mengarah pada arteri yang tersumbat dapat mulai berkembang sedini masa kanak -kanak," kata Dr. Mehta. Karena tingkat faktor risiko yang berkaitan dengan penyakit jantung (termasuk diabetes, kolesterol tinggi, dan obesitas) semakin prevelen pada orang dewasa muda, tentu saja tidak boleh dianggap sebagai "penyakit lansia," katanya.

3. Statin buruk

Statin, obat yang paling umum digunakan untuk menurunkan kolesterol cenderung mendapatkan rap yang buruk, tetapi DR. Mehta mengatakan itu sebagian besar tidak beralasan. Statin kolesterol rendah dan telah terbukti mengurangi risiko serangan jantung, sapuan, dan penyakit [yang berhubungan dengan jantung] lainnya pada orang yang paling berisiko. Tetap saja, statin tidak sempurna. "Ada beberapa efek buruk seperti nyeri otot, diabetes onset baru, dan penurunan kognitif ringan yang dapat terjadi pada beberapa orang," katanya. "Jika efek samping ini terjadi, seseorang harus berdiskusi dengan dokter mereka sehingga statin atau dosis dapat diubah."Tapi bahkan dengan efek samping ini, DR. Mehta mempertahankan statin tidak "buruk."

4. Jika Anda tidak memiliki gejala tekanan darah tinggi, Anda tidak memilikinya

Ada alasan mengapa tekanan darah tinggi sering disebut pembunuh diam -diam. "Kebanyakan orang tidak tahu tekanan darah mereka tinggi kecuali mereka memeriksanya," katanya. Jika dibiarkan tidak terdeteksi, tekanan darah tinggi dapat mengakibatkan serangan jantung, gagal jantung, atau stroke-alasan utama mengapa pemeriksaan rutin dengan dokter Anda penting.

5. Saya tidak memiliki aritmia karena detak jantung saya bagus dan mantap

Dr. Mehta mengatakan aritmia sering tidak terdeteksi. "Sebagian besar pasien dengan fibrilasi atrium memperhatikan detak jantung yang tidak teratur atau sesak napas atau kelelahan, tetapi beberapa pasien [tidak memiliki gejala]," katanya. "Apakah gejala atau tidak, risiko stroke tidak berubah."Risiko terbesar: gagal jantung kongestif, hipertensi, usia lanjut, jenis kelamin wanita, diabetes, penyakit pembuluh darah, atau mengalami stroke.

Kesehatan jantung adalah sesuatu yang harus dipikirkan setiap orang. Setelah Anda memiliki fakta tentang penyakit jantung, lebih mudah untuk tetap berpegang pada kebiasaan yang membuat dampak.

Berikut adalah delapan cara untuk mencegah penyakit jantung. Plus, bagaimana olahraga dan kesehatan jantung terhubung.